Contoh dan Cara Membuat Laporan Penjualan Konsinyasi

Konten [Tampil]

Contoh dan cara membuat laporan penjualan konsinyasi akan membedakan penghasilan yang didapatkan dari penjualan normal dan penjualan kredit, penjualan konsinyasi berguna untuk mendapatkan keuntungan dengan menitipkan barang kepada pihak lain.

Nah contoh laporan penjualan konsinyasi yang akan disampaikan oleh PT cahaya bintang yang menitipkan barang pada Cv nughroho dan UD Prasetyo.

Daftar Isi

1. Contoh Soal dan Jawaban Penjualan Konsinyasi
2. Cara Membuat Laporan Penjualan Konsinyasi
3. Jurnal mencatat laporan penjualan konsinyasi

Contoh Soal dan Jawaban Penjualan Konsinyasi

Contoh soal dan jawaban penjualan konsinyasi lengkap dalam bentuk pdf adalah PT cahaya bintang memiliki persyaratan penjualan konsinyasi yaitu

1. harga jual barang sebesar Rp 250.000 per unit
2. Komisi yang diberikan sebesar 20% dari hasil penjualan
3. Biaya penggantian yang ditanggung oleh PT cahaya bintang sebesar Rp 2.500 apabila lebih tidak akan ditanggung
4. Pedangan komisi memberikan laporan penjualan kepada PT cahaya bintang setiap akhir bulan.
5. Transaksi dicatat secara terpisah dari penjualan reguler
6. Persediaan barang dagang dicatat dengan sistem perpetual
7. Alokasi biaya promosi sebesar 30% untuk PT cahaya bintang dan sisanya dibagi 60% untuk UD Nughroho dan 40% untuk UD Prasetyo.

Transaksi konsinyasi yang terjadi adalah sebagai berikut ini.

Baca Juga Contoh Soal Penjualan Angsuran dan Penjualan Tunai

Cara Membuat Laporan Penjualan Konsinyasi

Cara membuat laporan penjualan konsinyasi dapat dilakukan dengan mencari penjualan yang terjadi pada periode tersebut dan biaya yang dibebankan untuk menghasilkan pendapatan pada periode tersebut.


Laporan penjualan konsinyasi CV nugroho pada bulan desember adalah sebagai berikut

Laporan Penjualan Konsinyasi
Tanggal	Keterangan	Jumlah	Total
31-11-2012	Saldo Persediaan Awal	900 Unit
1-12-2012	Pengiriman 10000 Unit
31-12-2012	Penjualan	9600 Unit * Rp 250.000	Rp    2.400.000.000
	Beban Komisi	20% hasil Jual	Rp     (480.000.000)
	Beban Penjualan	9600 Unit * Rp 2.500	Rp        (24.000.000)
31-12-2012	Jumlah Kas Harus dikirim		Rp    1.896.000.000
31-12-2012   Jumlah Kas yang diterima			Rp  (1.896.000.000)
	Jumlah Kas Harus dikirim		Rp                            -

Contoh Laporan Penjualan Konsinyasi akan memberikan gambaran apakah penjualan konsinyasi atau titipan lebih menguntungkan atau tidak bagi perusahaan.

Laporan Penjualan Konsinyasi
Tanggal	Keterangan	Jumlah	Total
31-11-2012	Saldo Persediaan Awal	350 Unit
1-12-2012	Pengiriman 10000 Unit	5000 Uni5
31-12-2012	Penjualan	5100 Unit * Rp 250.000	Rp    1.275.000.000
	Beban Komisi	20% hasil Jual	Rp     (255.000.000)
	Beban Penjualan	5100 Unit * Rp 2.500	Rp        (12.750.000)
31-12-2012	Jumlah Kas Harus dikirim		Rp    1.007.250.000
31-12-2012	Jumlah Kas yang diterima		Rp  (1.007.250.000)
	Jumlah Kas Harus dikirim		Rp                              -

 

Baca Juga Cara Menghitung Tingkat Laba Atas Penjualan Tunai Dan Penjualan Angsuran

Adapun laporan penjualan konsinyasi yang harus dibuat oleh UD Prasetyo adalah sebagai berikut
Bagaimana pencatatan ketika pengamanat mendapatkan laporan konsinyasi dari komisioner bisa dilakukan dengan menggunakan metode laba tak terpisah dan laba terpisah, bergantung kepada kebijakan yang digunakan perusahaan

Cara Mencatat laporan penjualan konsinyasi dengan metode laba terpisah adalah

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
31 Desember 2012	Kas KK-Beban Komisi KK- Beban Penjualan      KK-Penjualan	Rp 1.896.000.000 Rp 480.000.000 Rp 24.000.000	Rp 2.400.000

Jurnal mencatat laporan penjualan konsinyasi dengan metode laba tak terpisah adalah

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
31 Desember 2012	Kas Beban Komisi Beban Penjualan      Penjualan Konsinyasi	Rp 1.896.000.000 Rp 480.000.000 Rp 24.000.000	Rp 2.400.000

Demikianlah contoh laporan penjualan konsinyasi dan cara menghitung penjualan konsinyasi, semoga anda paham ya kawab-kawan

Share this post