Likuidasi Persekutuan Bertahap
Konten [Tampil]
Perbedaan antara pembubaran dan likuidasi suatu persekutuan dapat dilihat dari kas yang ada diperusahaan, perusahaan dikatakan bangkrut apabila persekutuan tidak mempunyai kas yang digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional sedangkan proses likuidasi adalah proses merubah aktiva non kas menjadi kas serta melunasi kewajiban kepada semua pihak dan pada akhirnya membagi semua kas kepada para sekutu.
Bentuk bentuk likuidasi terdiri dari dua macam yaitu likuidasi secara sekaligus dan likuidasi secara berangsur, persekutuan dapat membuat kesepakatan untuk membagikan kas hasil dari proses likuidasi ini.
Daftar Isi
Contoh Soal dan Jawaban Likuidasi Persekutuan Bertahap.
Likuidasi berangsur dalam persekutuan sering disebut dengan likuidasi bertahap karena memang proses pembagian uang kas hasil dari penjualan barang non kas dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.Contoh soal dan jawaban likuidasi persekutuan bertahap adalah selama tahun 2020 hasil usaha dari firma puspita sari menunjukkan indikasi rugi. Oleh karena itu, Raffi dan Afi bersepakat untuk membubarkan firma atau persekutuan. Pada saat pembubaran firma memiliki neraca saldo sebagai berikut
Firma Puspita Sari
|
|||
Laporan Posisi Keuangan
|
|||
Kas
|
Rp 9.500.000
|
Utang Dagang
|
Rp 18.802.050
|
Piutang Dagang
|
Rp 18.000.000
|
Utang Tika
|
Rp 4.000.000
|
Piutang Rina
|
Rp 2.000.000
|
||
Persediaan
|
Rp 14.000.000
|
Modal Rina
|
Rp 31.829.350
|
Kendaraan
|
Rp 21.500.000
|
Modal Tika
|
Rp 15.368.600
|
Peralatan
|
Rp 5.000.000
|
||
Total
|
Rp 70.000.000
|
Total
|
Rp 70.000.000
|
Data realisasi aset non kas persekutuan adalah
- Piutang senilai Rp 18.000.000 dijual dengan diskonto sebesar 5%
- Sisa aset non kas dijual dengan harga Rp 35.100.000
Baca Juga Perbedaan Antara Metode Goodwill dan Bonus pada Persekutuan
Laporan Likuidasi Persekutuan Firma
Laporan likuidasi persekutuan firma dapat dibuat dengan menggunakan metode perhitungan pembagian atau pembuatan program pembagian kas. Kali ini akan dibuat dengan menggunakan metode perhitungan pembagian.Kesalahan apa yang sering terjadi dalam proses likuidasi firma adalah perhitungan uang dan kesalahan dalam menentukan hak piutang dan utang dalam firma ya.
Contoh soal akl likuidasi bertahap diatas dapat dikerjakan dengan membuat laporan likuidasi persekutuan firma terlebih dahulu yaitu seperti contoh berikut ini
Download contoh soal akl likuidasi bertahapSetelah itu, anda harus membuat laporan pembagian kas tahap pertama dan kedua, laporan likuidasi persekutuan bertahap menggunakan modal setelah pelunasan terhadap hutang pihak ketiga.
Perhitungan Pembagian Kas
Pertama
|
||
Rina
|
Tika
|
|
Modal Awal
|
Rp 31.229.350
|
Rp 15.068.600
|
Utang Sekutu
|
Rp 4.000.000
|
|
Piutang Sekutu
|
Rp (2.000.000)
|
|
Modal Bersih
|
Rp 29.229.350
|
Rp 19.068.600
|
Rugi Potensial
|
Rp 27.000.000
|
Rp 13.500.000
|
Saldo
|
Rp 2.229.350
|
Rp 5.568.600
|
dibagi
|
||
Utang Sekutu
|
Rp 4.000.000
|
|
Pengembalian Modal
|
Rp 2.229.350
|
Rp 1.568.600
|
Cara menghitung rugi potensial adalah total aset yang belum terjual dianggap merupakan kerugian semua pihak yang ada dipersekutuan
Rugi Potensial
|
|
Aktiva Non Kas Yang Belum Diuangkan
|
|
-Peralatan
|
Rp 5.000.000
|
-Kendaraan
|
Rp 21.500.000
|
-Persediaan
|
Rp 14.000.000
|
Jumlah Rugi Potensial
|
Rp 40.500.000
|
Dibagi Kepada 2 orang sesuai Persentase
|
|
-Rina 2/3
|
Rp 27.000.000
|
-Tika 1/3
|
Rp 13.500.000
|
Nah laporan likuidasi persekutuan bertahap dapat dijadikan acuan untuk membuat jurnal dalam proses likuidasi ya
Baca Juga Contoh Soal Mencatat Pengunduran Sekutu dari Persekutuan
Jurnal Likuidasi Persekutuan Bertahap.
Jurnal likuidasi persekutuan bertahap harus dibuat karena sebaga bukti bahwa persekutuan telah berhenti melakukan kegiatan operasionalnya dan juga bisa mempertanggungjawabkan semua aset yang dimiliki perusahaan.Baca Juga Contoh Soal Pembagian Laba Rugi Persekutuan FirmaAdapun jurnal likuidasi persekutua bertahap yang dibuat oleh firma puspita sari adalah
Tanggal
|
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Kas
Modal Tika
Modal Rina
Piutang Dagang
|
Rp 17.100.000
Rp 600.000
Rp 300.000
|
Rp 18.000.000
|
|
Utang Dagang
Kas
|
Rp 18.802.050
|
Rp 18.802.050
|
|
Modal Rina
Piutang Rina
|
Rp 2.000.000
|
Rp 2.000.000
|
|
Modal Rina
Modal Tika
Utang Tika
Kas
|
Rp 2.229.350
Rp 1.568.600
Rp 4.000.000
|
Rp 7.797.950
|
|
Kas
Modal Rina
Modal Tika
Peralatan
Kendaraan
Persediaan
|
Rp 35.100.000
Rp 3.600.000
Rp 1.800.000
|
Rp 5.000.000
Rp 21.500.000
Rp 14.000.000
|
|
Modal Rina
Modal Tika
Kas
|
Rp 23.400.000
Rp 11.700.000
|
Rp 35.100.000
|
Demikianlah proses likuidasi persekutuan bertahap akuntansi keuangan lanjutan, semoga anda paham ya
0 Response to "Likuidasi Persekutuan Bertahap"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana