Contoh Kasus Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Contoh kasus pemeriksaan liabilitas jangka pendek mengharuskan auditor memahami sifat, contoh, tujuan pemeriksaan, prosedur audit yang dilakukan. Pertanyaan dan manfaat liabilitas jangka pendek tentu akan menghasilkan opini audit laporan keuangan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan liabilitas jangka pendek terdiri dari utang usaha, utang pajak, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank bahkan kewajiban jangka panjang yang telah jatuh tempo. Liabiliatas adalah hutang perusahaan yang disebabkan transaksi masa lalu yang dapat diselesaikan dengan mengorbankan kekayaan masa mendatang.
Pertanyaan liabilitas jangka pendek tentunya berkaitan dengan prosedur audit yang digunakan mulai dari pemeriksaan pengendalian internal sampai menilai kewajaran saldo laporan keuangan. Bab 16 pemeriksaan liabilitas jangka pendek harus dibuatkan kertas kerja pemeriksaan.
Manfaat Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Manfaat pemeriksaan liabilitas jangka pendek adalah menilai kewajaran saldo hutang yang akan jatuh tempo dalam satu periode. Adanya kecenderungan perusahaan menilai hutang jangka pendek lebih rendah dari sebenarnya maka akuntan publik harus membuat perencanaan audit untuk mencegah manajemen laba.
Tujuan pemeriksaan liabilitas jangka pendek adalah menilai sistem pengendalian internal yang ada diperusahaan. Manajemen laba akan dilakukan dengan meningkatkan laba atau pendapatan yang bukan termasuk pendapatan periode ini. Beban tahun berjalan dan beban yang dibayar dimuka sebaiknya diperhitungkan secara tepat.
Manfaat dan tujuan pemeriksaan liabilitas jangka pendek melibatkan pemahaman terhadap sistem pengendalian internal. Penyajian dan pengkategorian liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang harus disesuaikan dengan bukti transaksi yang diperoleh dengan metode vouching.
Baca Juga: Contoh Kasus Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang
Contoh Kasus Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Contoh kasus pemeriksaan liabilitas jangka pendek akan berkaitan dengan jangka waktu perjanjian dan denda yang harus ditanggung apabila melanggar. Pembayaran setelah tanggal laporan keuangan dan sebelum laporan keuangan memungkinkan terjadi manajemen laba untuk meningkatkan laba dan mengurangi beban perusahaan.
Contoh soal dan jawaban pemeriksaan liabilitas jangka pendek diharapkan akuntan publik telah melakukan konfirmasi hutang kepada debitur perusahaan. Sistem pengendalian internal hutang jangka pendek dapat dinilai berdasarkan internal control questionnaires, narrative dan flow chart.
Contoh kasus pemeriksaan liabilitas jangka pendek terjadi pada PT Rafinternet yang melaporkan saldo hutang usaha sebesar Rp 229.900.000. Adapun rincian pembayaran pada tahun 2020 sebagai berikut
Debitur | Saldo Awal | Pembayaran Klien | Saldo Akhir Klien |
NAWI | Rp78.600.000 | Rp0 | Rp78.600.000 |
WANI | Rp21.200.000 | Rp0 | Rp21.200.000 |
NAOI | Rp79.300.000 | Rp0 | Rp79.300.000 |
OAQI | Rp39.400.000 | Rp0 | Rp39.400.000 |
QAJI | Rp11.400.000 | Rp0 | Rp11.400.000 |
Rp229.900.000 | Rp229.900.000 |
Baca Juga: Contoh Kasus Audit Aktiva Tetap
Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Contoh kertas kerja pemeriksaan liabilitas jangka pendek akan menghasilkan temuan audit seperti pembayaran setelah tanggal pemeriksaan dan sebelum tanggal pemeriksaan. Pertanyaan tentang liabilitas jangka pendek berkaitan dengan bukti audit yang ditemukan tentang pembayaran pada tahun berjalan.
Kertas kerja pemeriksaan liabilitas jangka pendek berisi tentang periode pembayaran hutang sesuai dengan otorisasi dari pejabat berwenang. Hutang jangka panjang akan berubah menjadi jangka pendek ketika jangka waktu pembayarannya semakin pendek.
Contoh kertas kerja pemeriksaan hutang usaha menjadi liabilitas jangka pendek yang sering diperiksa. Pemeriksaan berkaitan dengan pembayaran pada periode tersebut guna menghindari adanya manajemen laba.
Agar kertas kerja pemeriksaan hutangjangka pendek dapat dibuat berdasarkan contoh kasus pemeriksaan liabilitas jangka pendek yaitu
Debitur | Saldo Awal | Jadwal Pembayaran | Pembayaran | Saldo Akhir Audit |
NAWI | Rp78.600.000 | 15/01/2020 | Rp55.020.000 | Rp23.580.000 |
WANI | Rp21.200.000 | 29/03/2018 | Rp0 | Rp21.200.000 |
NAOI | Rp79.300.000 | 12/08/2018 | Rp0 | Rp79.300.000 |
OAQI | Rp39.400.000 | 10/04/2021 | Rp0 | Rp39.400.000 |
QAJI | Rp11.400.000 | 25/10/2018 | Rp0 | Rp11.400.000 |
Rp229.900.000 | Rp174.880.000 |
Baca Juga: Tujuan Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek
Demikian contoh kasus pemeriksaan liabilitas jangka pendek semoga dapat membantu pemeriksaan hutang usaha dan hutang pajak penghasilan.
0 Response to "Contoh Kasus Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana