Perbedaan Metode Goodwill dan Metode Bonus dalam Pemilikan Persekutuan
Perbedaan metode goodwill dan metode bonus dalam perubahan pemilikan persekutuan mengakibatkan adanya penyesuaian terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. Contoh soal akuntansi keuangan lanjutan persekutuan hendaknya menjadikan laporan posisi keuangan sebagai informasi kondisi keuangan.
Contoh soal dan jawaban perubahan pemilikan firma menjadi alasan utama bagi perusahaan agar dapat mengelola dana investor. Apa penyebab terjadinya pembubaran firma dikarenakan adanya sekutu meninggal dunia, sekutu lama keluar dari bisnis dan masuknya sekutu baru dalam persekutuan.
Sebutkan dan jelaskan metode pencatatan masuknya anggota sekutu baru ke persekutuan terjadi ketika adanya pemindahan mutasi modal sekutu. Karakteristik firma seperti limited life dan ownership of an interest in a partnership menjadi alasan mengapa metode bonus dan metode goodwill diakui dalam perubahan sekutu di firma.
Sebutkan dan Jelaskan Metode Pencatatan Masuknya Anggota Sekutu Baru
Sebutkan dan jelaskan metode pencatatan masuknya anggota sekutu baru mengakibatkan adanya perubahan terhadap pembagian laba rugi persekutuan. Akta pendirian harus disesuaikan dengan komposisi pemodal baru dapat dipertanggungjawabkan necara saldo awal pendirian persekutuan.
Metode pencatatan masuknya anggota baru persekutuan terdiri dari metode goodwill dan metode bonus. Perbedaan metode goodwill dan metode bonus adalah penambahan dan pengurangan modal yang diakibatkan adanya sekutu baru masuk ke firma atau sekutu lama keluar dari firma atau meninggal dunia.
Sebutkan dan jelaskan metode pencatatan masuknya anggota sekutu baru tentunya menjadi acuan dalam melakukan pencatatan transaksi akuntansi keuangan lanjutan. Akta pendirian persekutuan harus dibuat sebelum kegiatan operasional firma berjalan untuk memudahkan pengalokasian persentase pembagian laba rugi.
Baca Juga: Pertanyaan Tentang Pembubaran Persekutuan
Perbedaan Metode Bonus dan Metode Goodwill
Perbedaan metode bonus dan metode goodwill dalam perubahan pemilikan persekutuan dapat mengakibatkan adanya bagian legal yang melakukan revisi akta pendirian. Akta pendirian persekutuan hendaknya berisi tentang hak dan kewajiban sekutu, jumlah modal yang ditanamkan dan prosedur masuk dan keluarnya anggota sekutu.
Perbedaan metode goodwill dan metode bonus dalam akuntansi perubahan pemilikan firma adalah sekutu baru dapat memiliki nilai lebih atau nilai kurang yang berakibat pada modal yang telah dimiliki masing-masing sekutu. Metode bonus akan mengurangi jumlah modal sekutu lama sehingga biasanya akan ditolak menggunakan metode tersebut.
Perbedaan metode bonus dan metode goodwill berakibat pada laporan posisi keuangan atau neraca saldo awal. Metode goodwill akan mengakui adanya modal yang telah berhasil diserahkan di perusahaan sebagai nilai lebih dari sekutu yang bergabung sehingga menambah kekayaan perusahaan.
Baca Juga: Contoh Soal Sewa Guna Usaha dan Jawabannya
Contoh Soal Metode Goodwill dan Metode Bonus
Contoh soal metode goodwill dan metode bonus berakibat pada modal sekutu lama yang telah disetorkan. Perubahan pemilikan persekutuan disebabkan pembelian hak sekutu lama tidak akan mempengaruhi total kekayaan perusahaan walaupun pembelian diatas atau dibawah modal sekutu lama tersebut.
Contoh soal dan jawaban metode goodwill dan metode bonus berkaitan dengan proses mutasi modal sekutu. Modal anggota baru dapat dicatat lebih besar atau lebih kecil daripada total kekayaan yang disetorkan ke dalam firma. Hal ini menimbulkan selisih yang dapat diakui sebagai bonus bagi sekutu lama atau sekutu baru.
Contoh soal akuntansi perubahan pemilikan firma menjadi dasar dalam materi akuntansi keuangan lanjutan. Firma ABC telah didirikan oleh rafinternet dan rafinesia dengan modal sebesar Rp 64.000.000 dan Rp 54.000.000. Apabila sekutu baru bergabung dengan menyerahkan modal sebesar Rp 82.000.000 dan memperoleh hak sebesar 35% dari total kekayaan firma yang baru.
Bagaimana cara menghitung selisih modal anggota baru dengan kekayaan yang diserahkan ke dalam firma. Buatlah jurnal pembentukan yang diperlukan di persekutuan tersebut.
Jumlah Modal Firma | |
- Rafinternet | Rp 64.000.000 |
- Rafinesia | Rp 54.000.000 |
- Sekutu Baru | Rp 82.000.000 |
Total Kekayaan | Rp 200.000.000 |
Hak Modal Sekutu Baru | Rp 70.000.000 |
Kelebihan Setoran | Rp 12.000.000 |
Pemberian bonus | |
- Rafinternet | Rp 6.508.475 |
- Rafinesia | Rp 5.491.525 |
Penambah Hak Sekutu Lama | Rp 12.000.000 |
Jurnal penambahan kekayaan anggota baru yang harus dibuat oleh firma abc sebagai akibat masuknya anggota sekutu baru dalam persekutuan adalah:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
01/01/2021 | Kas | Rp 82.000.000 | |
Modal Rafinternet | Rp 6.508.475 | ||
Modal Rafinesia | Rp 5.491.525 | ||
Modal Sekutu Baru | Rp 70.000.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Likuidasi Lumpsum Persekutuan
Demikian perbedaan metode goodwill dan metode bonus dalam pemilikan persekutuan semoga dapat membantu memahami materi akuntansi keuangan lanjutan firma persekutuan.
0 Response to "Perbedaan Metode Goodwill dan Metode Bonus dalam Pemilikan Persekutuan"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana