Contoh Soal Alokasi Biaya Departemen Pendukung Metode Bertahap
Contoh soal alokasi biaya departemen pendukung metode bertahap adalah tindakan perusahaan dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan dalam penggunaan sumber daya modal. Biaya utama dan biaya konversi merupakan klasifikasi biaya yang didasarkan pada kebijakan prioritas pesanan pelangggan.
Contoh perhitungan departementalisasi biaya overhead pabrik bertujuan untuk mempertanggungjawabkan seluruh pengeluaran perusahaan per departemen yang menggunakan. Setiap pesanan akan dikerjakan sesuai segmen produksi dan jasa agar dapat menyelesaikan produk sesuai spesifikasi yang diminta pelanggan.
Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik per departemen perlu dilakukan agar dapat dilakukan pengendalian BOP aktual dan BOP dibebankan. Selisih biaya overhead pabrik harus dicari penyebabnya dan ditentukan siapakah yang bertanggungjawab untuk penggunaan sumber daya modal perusahaan.
Perbedaan BOP Aktual dan BOP Dibebankan
Perbedaan BOP aktual dan BOP dibebankan adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan setiap periodenya dalam rangka memperoleh penghasilan. Pengertian biaya overhead pabrik menurut para ahli adalah pengeluaran perusahaan atas pesanan pembeli yang tidak dapat ditelusuri langsung ke produknya.
Bedanya bop aktual dan bop dibebankan adalah penyesuaian anggaran biaya overhead pabrik yang telah dirancang akuntan perusahaan agar tidak melampaui anggaran yang ditentukan. Pengertian biaya konversi adalah pengeluaran entitas dalam rangka mengubah bahan baku menjadi produk yang sesuai pesanan pelanggan.
Perbedaan biaya prima dan biaya konversi harus dimengerti dalam proses pembuatan laporan biaya pokok produksi. Contoh laporan biaya pokok produksi per departemen harus dicantumkan ketika membuat laporan laba rugi komprehensif dan laporan posisi keuangan yang disertai perubahan modal pemilik saham.
Baca Juga: Contoh Soal Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Contoh Soal dan Jawaban Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik
Contoh soal dan jawaban departementalisasi biaya overhead pabrik merupakan tindakan perusahaan dalam rangka melakukan tindakan produksi sesuai keinginan perusahaan. Standar produk dan spesifikasi produk yang diminta pelanggan menjadi tujuan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan.
Departementalisais biaya overhead pabrik adalah pengalokasikan pengeluaran perusahaan dalam rangka membuat produk ke beberapa departemen yang dilalui. Tujuan alokasi biaya departemen adalah menentukan beban yang harus ditanggung oleh departemen tempat kegiatan produksi dijalankan.
Mengapa departemen yang dilalui produk memiliki tarif yang berbeda-beda karena menyesuaikan kebijakan perusahaan. Departemen jasa adalah segmen produksi yang bertugas menyediakan layanan agar kegiatan produksi dapat berjalan seperti listrik, air dan segala biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung.
Baca Juga: Penjualan Konsinyasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Alokasi Biaya Departemen Pendukung ke Departemen Produksi
Alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi harus menyesuaikan kebijakan penggunaan metode langsung, metode bertahap dan metode simultan. Biaya utama dan biaya konversi merupakan klasifikasi biaya yang didasarkan harga yang ditetapkan perusahaan setiap periodenya.
Departementaliasi biaya overhead pabrik buku mulyadi terjadi pada PT Rafinternet yang melakukan kegiatan produksi melalui departemen jasa dan departemen produksi. Seluruh pengeluaran perusahaan akan dibebankan ke setiap segmen yang dilalui produk hasil produksi perusahaan diantaranya.
Departemen | BOP Sebelum Alokasi | Jasa Disediakan oleh | |
Desain Produk | Administrasi | ||
Perakitan | Rp 21.096.000 | 40% | 30% |
Pengemasan | Rp 22.854.000 | 60% | 50% |
Desain Produk | Rp 29.007.000 | 20% | |
Administrasi | Rp 23.733.000 |
Hitunglah biaya overhead pabrik per departemen yang dilalui biaya utama dan biaya koversi. Laporan biaya pokok produksi per departemen akan mempublikasikan siapakah pihak yang bertanggungjawab dalam penggunaan sumber daya perusahaan. Adapun perhitungan departementalisasi biaya overhead pabrik metode bertahap.
Keterangan | Jumlah | Departemen Produksi | Departemen Jasa | ||
Perakitan | Pengemasan | Desain Produk | Administrasi | ||
BOP Sebelum Alokasi | Rp 96.690.000 | Rp 21.096.000 | Rp 22.854.000 | Rp 29.007.000 | Rp 23.733.000 |
Administrasi | Rp 7.119.900 | Rp 11.866.500 | Rp 4.746.600 | Rp (23.733.000) | |
Desain Produk | Rp 13.501.440 | Rp 20.252.160 | Rp (33.753.600) | ||
BOP Setelah Alokasi | Rp 96.690.000 | Rp 41.717.340 | Rp 54.972.660 | Rp - | Rp - |
Baca Juga: Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli
Demikian contoh soal alokasi biaya departemen pendukung metode bertahap harus dapat membedakan antara biaya utama dan biaya overhead pabrik. BOP langsung dan BOP tidak langsung berpengaruh terhadap laporan biaya pokok produksi yang dihasilkan perusahaan setiap periodenya.
0 Response to "Contoh Soal Alokasi Biaya Departemen Pendukung Metode Bertahap"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana