Contoh Soal Pembentukan Persekutuan atau Partnership
Contoh soal pembentukan persekutuan atau partnership merupakan bisnis yang berkembang dari perusahaan perseorangan menjadi anggota sekutu aktif dan sekutu pasif. Pengertian firma menurut para ahli adalah asosiasi pemodal untuk menyenggarakan kegiatan operasional bersama agar laba ditahan meningkat.
Contoh soal dan jawaban akuntansi pendirian persekutuan berasal dari individu, anggota sekutu bahkan parner yang menginginkan memperoleh laba lebih banyak. Tujuan partnership didirikan yaitu mengoptimalkan laba ditahan yang diperoleh agar dapat melunasi kewajiban dimasa lalu yang telah terjadi.
Akuntansi pembentukan persekutuan menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan dengan menggunakan pembukuan buku baru dan melanjutkan pembukuan buku lama. Perjanjian kerjasama firma akan berisikan ketentuan yang telah disepakati anggota sekutu untuk menjalankan kegiatan operasionalnya yang berjalan.
Isi Perjanjian Partnership
Ketika menjalan operasional dari persekutuan, sekutu aktif dan sekutu pasif harus dapat memenuhi standar kinerja keuangan. Perjanjian persekutuan adalah ketentuan yang mengantur kegiatan prosedur hukum, pencatatan bahkan pembagian laba rugi firma yang telah ditentukan berdasarkan modal ditanam atau disetorkan.
Isi perjanjian persekutuan mengatur seluruh transaksi yang ada dientitas terutama modal persekutuan. Jumlah setoran dan waktu penyetoran modal tambahan akan mempengaruhi persentase keuntungan dan kerugian yang ditanggung sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif akan memperoleh laba ditahan lebih banyak.
Jenis-jenis persekutuan berdasarkan tanggungjawab masing-masing sekutu terdiri dari persekutuan firma dan persekutuan komanditer. Perbedaan fima dan persekutuan komanditer terletak pada tingkat partisipasi dari sekutu ketika mengelola perusahaan bahkan menggunakan harta pribadi miliknya.
Baca Juga: Karakteristik Parnership dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh Akuntansi Pendirian Persekutuan
Contoh soal akuntansi pendirian persekutuan dan jawabannya dapat diselenggarakan menggunakan buku lama dan buku baru. Firma didirikan oleh sekutu yang sudah memiliki bisnis atau sekutu yang belum memiliki bisnis. Masing-masing sekutu dianggap mewakili kegiatan sekutu lainnya dalam firma.
Akuntansi pembentukan persekutuan akan melibatkan setoran modal awal yang diakui lebih kecil atau sama dengan setoran bergantung pada kemampuan lebih sekutu. Contoh kemampuan lebih sekutu aktif dan sekutu pasif seperti kemashuran nama, memiliki banyak pengikut bahkan skill negosiasi dengan lawan transaksi.
Contoh soal akuntansi keuangan lanjutan terjadi pada persekutuan rafinternet yang akan didirikan dengan setoran kas sebesar Rp 7.000.000 oleh sekutu pasif dan aktiva non kas yang disetorkan sekutu aktif sesuai dengan laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Laporan Posisi Keuangan | |||
Bisnis Sekutu Aktif | |||
2022 | |||
Aktiva | Rp 1.119.240 | Passiva | |
- Kas | Rp 1.913.539 | -Hutang Bank | Rp 3.882.609 |
- Piutang | Rp 1.805.226 | - Hutang Dagang | Rp 3.386.957 |
- Kendaraan | Rp 3.429.929 | ||
- Bangunan | Rp 3.466.033 | -Modal Sekutu Aktif | Rp 7.930.435 |
- Tanah | Rp 3.466.033 | ||
Total | Rp 15.200.000 | Total | Rp 15.200.000 |
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Sistem Pengendalian Internal Firma atau Partnership
Jurnal Penyetoran Kekayaan Anggota Sekutu Aktif dan Pasif
Jurnal penyetoran kekayaan anggota sekutu aktif dan sekutu pasif dilakukan untuk memastikan pembagian laba rugi persekutuan. Apabila perjanjian firma tidak mencantumkan informasi tentang persentase pembagian laba rugi persekutuan maka di akhir periode keuntungan akan dibagikan sama rata.
Perubahan pemilikan persekutuan dapat terjadi dengan melakukan prosedur masuknya anggota baru, keluarnya anggota lama bahkan pembubaran persekutuan dengan melunasi kewajiban yang terjadi. Pertanggungjawaban kewajiban firma harus dilunasi sampai harta pribadi milik dari sekutu.
Contoh soal dan jawaban persekutuan akuntansi keuangan lanjutan akan terjadi ketika piutang dinilai sebesar 80%, kendaraan sebesar 70% dan bangunan dinilai sebesar 5%. Partnership akan melanjutkan buku lama dengan mencatatn jurnal penyetoran kekayaan anggota sekutu pasif sebagai berikut:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/08/2022 | Modal Sekutu Aktif | Rp 1.563.325 | |
Piutang | Rp 361.045 | ||
Kendaraan | Rp 1.028.979 | ||
Bangunan | Rp 173.302 |
Baca Juga: Contoh Soal Piutang Jasa Perusahaan Dagang dan Jawabannya
Demikian contoh soal pembentukan persekutuan atau partnership yang menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan. Sebelum kegiatan operasional perusahaan berlangsung, para sekutu yang telah menyetorkan dana sebaiknya membuat perjanjian firma untuk mencegah masalah yang mungkin ditimbulkan.
0 Response to "Contoh Soal Pembentukan Persekutuan atau Partnership"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana