Contoh Kasus Audit Persediaan Bahan Baku dan Barang Jadi di Gudang
Contoh kasus audit persediaan bahan baku dan barang jadi di gudang harus dilaksanakan dengan pemeriksaan fisik. Stock opname merupakan tindakan akuntan dan kepala gudang memeriksa laporan persediaan akhir dan dibandingkan dengan stock barang yang sebenarnya ada di perusahaan tersebut.
Contoh soal audit pemeriksaan persediaan dan pergudangan perlu dikaitkan dengan sistem penjualan kredit. Pemisahan tugas bagian penjualan, pengiriman barang dan penagihan akan memberikan bukti transaksi yang valid dan dapat dipercaya untuk melaksanakan kegiatan administrasi perdagangan di daerah pabean.
Mengapa auditor perlu melakukan pemeriksaan fisik ketika mengaudit persediaan barang? dikarenakan data gudang harus diperiksa agar diketahui sejumlah dana perusahaan. Sistem fifo dan rata-rata tertimbang menjadi sistem penilaian persediaan akhir agar menunjukkan harga pokok penjualan barang kepada pelanggannya.
Contoh Subtantive Test dan Compliance Test Persediaan dan Pergudangan
Contoh subtantive test dan compliance test persediaan dan pergudangan dapat diselenggarakan setelah entitas publik melakukan pemeriksaan lapangan. Auditor harus menggunakan standar auditing ketika memeriksa kewajaran saldo laporan keuangan terutama bagian aktiva lancar yang memiliki risiko bawaan dan pengendalian.
Pertanyaan audit pemeriksaan terhadap persediaan bahan baku dan barang jadi bertujuan agar saldo persediaan dilaporkan sejalan dengan kondisi sebenarnya. Sistem penilaian persediaan akhir dapat menerapkan sistem fifo atau rata-rata tertimbang yang disesuaikan pada kebijakan akuntansi pembebanan biaya.
Contoh subtantive test dan compliance test persediaan dan pergudangan bertujuan agar entitas kebenaran saldo piutang yang dilaporkan. Persediaan merupakan aset material pada perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang. Entitas tidak boleh mengakui adanya persediaan barang konsinyasi dari perusahaan lain.
Baca Juga: Cara Menggunakan Modul Persediaan di Accurate
Contoh Soal Audit Pemeriksaan Persediaan Bahan Baku dan Barang Jadi
Contoh soal audit pemeriksaan persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan manufaktur akan membedakan beberapa jenis persediaan. Persediaan dilaporkan sebesar nilai yang lebih kecil antara nilai realisasi netto dan biaya perolehan aset yang didapatkan dari kegiatan produksi atau pembelian.
Contoh kasus audit persediaan barang dagang di pergudangan perlu membuat kertas kerja pemeriksaan. Kendala yang dialami auditor pada saat mengaudit akun persediaan adalah tidak mengetahuinya komposisi barang jadi dan keterbatasan informasi berkaitan harga beli bahan baku.
Contoh soal audit pemeriksaan barang dagang terjadi pada PT Rafinternet yang menerima pengiriman barang konsinyasi sebesar Rp 168.210.000. Akuntan publik mendeteksi adanya upaya manipulasi data persediaan barang konsinyasi yang dijadikan barang milik perusahaan. Buatlah jurnal penyesuaian barang konsinyasi tersebut?
Baca Juga: Contoh Sistem Pengendalian Internal Persediaan yang Baik
Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan Persediaan Barang Dagang
Contoh kertas kerja pemeriksaan persediaan barang dagang harus dibuat setiap akhir periode dengan melaporkan seluruh kegiatan perusahaan. Risiko persediaan adalah risiko pengendalian internal ketika adanya kemungkinan barang hilang, barang rusak dan barang cacat selama proses produksi berlangsung.
Cara membuat kertas kerja pemeriksaan berdasarkan contoh kasus audit persediaan bahan baku dan barang jadi di gudang wajib diselenggarakan dengan bantuan kepala gudang. Kepala gudang bertanggungjawab mengetahui siklus aliran barang masuk dan barang keluar sesuai sistem fifo atau rata-rata tertimbang.
Contoh kertas kerja pemeriksaan persediaan barang dagang di pergudangan menjadi materi praktikum auditing. Akuntan publik diperkenankan melaksanakan standar pekerjaan lapangan dengan melakukan pemeriksaan fisik bahan baku dan barang jadi. Adapun jurnal penyesuaian untuk mengurangi nilai persediaan barang konsinyasi adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/12/2022 | Persediaan Barang Jadi | Rp 168.210.000 | |
Barang Konsinyasi | Rp 168.210.000 |
Baca Juga: Contoh Temuan Audit pada Saat Mengaudit Persediaan
Demikian contoh kasus audit persediaan bahan baku dan barang jadi di gudang yang menjadi materi praktikum auditing. Perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang bertanggungjawab melaporkan harga pokok penjualan atas barang yang telah diperjualbelikan kepada pelanggan sesuai harga jual yang disepakati.
0 Response to "Contoh Kasus Audit Persediaan Bahan Baku dan Barang Jadi di Gudang"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana