Contoh Perhitungan Persediaan Metode Fifo Perpetual dan Periodik
Contoh perhitungan persediaan metode fifo perpetual dan periodik layak dipertimbangkan bagi perusahaan yang mempunyai rasio perputaran barang tinggi. Aktiva lancar yang boleh diakui sebagai persediaan adalah aktiva untuk kegiatan produksi, aktiva yang diperdagangkan baik dirubah atau tidak sama sekali.
Contoh soal metode fifo dalam akuntansi bahan baku dapat menggunakan sistem perpetual dan sistem periodik. Pemilihan sistem dapat disesuaikan kebijakan penyimpanan dan pemeliharaan barang digudang. Setiap tambahan manfaat ekonomis mengakibatkan bertambahnya pembayaran pajak penghasilan tahunan badan.
Sistem dimana perhitungan persediaan dilakukan pada akhir periode adalah sistem periodik. Sistem dimana perhitungan persediaan dilakukan secara realtime setiap penerimaan barang dan penjualan barang disebut sistem perpetual. Bagaimana sih metode fifo, lifo dan average diterapkan pada perusahaan manufaktur?
Perbedaan Metode Fifo, Lifo dan Average dalam Penilaian Persediaan
Perbedaan metode fifo, lifo dan average dalam penilaian persediaan memerlukan pertimbangan tentang kekayaan perusahaan. Perusahaan manufaktur dapat mengklasifikasikan berbagai jenis persediaan sesuai ketentuan diperusahaan seperti barang konsinyasi, barang jadi, bahan baku dan barang setengah jadi digudang.
Perbedaan metode fifo dan lifo terletak pada asumsi pengambilan barang digudang. Metode fifo mengasumsikan persediaan barang pada awal pembelian akan digunakan pertama kali ketika terjadi penjualan. Metode lifo mengasumsikan persediaan barang yang baru datang akan dikeluarkan untuk penjualan.
Bedanya metode fifo dan average terletak pada asumsi harga pokok produksi yang dibebankan ke setiap unit produk terjual. Metode average akan menghitung secara prorata setiap barang dagang yang masuk digudang sesuai unit yang diproduksi dan diperdagangkan kepada pelanggannya sampai akhir periode.
Baca Juga: Contoh Perhitungan Economical Order Quantity dan Pembahasannya
Contoh Sistem Perpetual dan Sistem Periodik Persediaan Barang
Contoh sistem perpetual dan sistem periodik persediaan barang bertujuan agar mutasi aliran barang ke tangan pelanggan dapat didistribusikan. Seluruh informasi keuangan dan perpajakan harus mencantumkan persediaan barang dan berlaku bagi perusahaan manufaktur atau perusahaan perdagangan.
Contoh metode fifo sistem perpetual dan periodik mewajibkan perusahaan melaporkan harga pokok produksi sebagai pengurang omzet tahun berjalan. Perhitungan persediaan harus disesuaikan standar akuntansi keuangan agar keakuratan informasi keuangan dapat dijalankan sesuai kekayaan perusahaannya.
Contoh perhitungan persediaan metode fifo perpetual dan periodik dapat terjadi pada berbagai jenis barang dagang perusahaan. Mutasi barang dagang perlu dipertimbangkan agar kekayaan perusahaan terjamin keakuratannya untuk menghindari kehilangan barang, keterlambatan pengiriman dan tertundanya proses produksi.
Adapun rincian penerimaan barang dan penjualan barang selama satu periode adalah
Tanggal | Pembelian | Penjualan | ||
Unit | Harga | Unit | Harga | |
02/02/2022 | 500 Unit | Rp 59 | ||
08/02/2022 | 480 Unit | Rp 80 | ||
13/02/2022 | 264 Unit | Rp 60 | ||
15/02/2022 | 198 Unit | Rp 90 | ||
28/02/2022 | 500 Unit | Rp 65 |
Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang dan Contohnya
Cara Menghitung Persediaan Akhir dan HPP Metode Fifo dan Jawabannya
Cara menghitung persediaan akhir dan hpp metode fifo dengan sistem perpetual dan periodik mengupayakan secara maksimal setoran pajak penghasilannya. Kekayaan perusahaan harus dapat mendukung kegiatan administrasi dan pemasaran dalam rangka meningkatkan omzet perusahaannya.
Contoh perhitungan persediaan metode fifo perpetual dan periodik memerlukan informasi dasar tentang keseragaman pemberian informasi keuangan. Barang konsinyasi adalah barang perusahaan yang dititipkan ke pihak ketiga dalam rangka dibantu penjualannya dengan diberikannya komisi per unit terjual.
Cara menghitung persediaan akhir dan harga pokok produksi metode fifo dengan sistem perpetual akan memutasi seluruh jenis barang dagang perusahaan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tanggal | Pembelian | Penjualan | Saldo | ||||||
Unit | harga | Jumlah | Unit | harga | Jumlah | Unit | harga | Jumlah | |
02/02/2022 | 500 Unit | Rp 59 | Rp 29.500 | 500 Unit | Rp 59 | Rp 29.500 | |||
08/02/2022 | 480 Unit | Rp 59 | Rp 28.320 | 20 Unit | Rp 59 | Rp 1.180 | |||
13/02/2022 | 264 Unit | Rp 60 | Rp 15.840 | 20 Unit | Rp 59 | Rp 1.180 | |||
264 Unit | Rp 60 | Rp 15.840 | |||||||
15/02/2022 | 100 Unit | Rp 59 | Rp 5.900 | 86 Unit | Rp 60 | Rp 5.160 | |||
98 Unit | Rp 60 | Rp 5.880 | |||||||
28/02/2022 | 500 Unit | Rp 65 | Rp 32.500 | 86 Unit | Rp 60 | Rp 5.160 | |||
500 Unit | Rp 65 | Rp 32.500 |
Adapun contoh perhitungan persediaan akhir dan hpp dengan metode fifo periodik sesuai standar akuntansi keuangan adalah
Tanggal | Jumlah unit dan biaya | Total biaya | |
02/02/2022 | 500 Unit | Rp 59 | Rp 29.500 |
13/02/2022 | 264 Unit | Rp 60 | Rp 15.840 |
28/02/2022 | 500 Unit | Rp 65 | Rp 32.500 |
Barang tersedia untuk dijual | Rp 77.840 | ||
Persediaan Akhir | Rp 37.660 | ||
HPP | Rp 40.180 |
Baca Juga: Contoh Jurnal Penghapusan Piutang Langsung dan Pembahasannya
Demikian contoh soal dan cara menghitung persediaan metode fifo perpetual dan periodik dalam akuntansi biaya bahan baku. Unit ekuivalen adalah unit berkualitas hasil dari kegiatan produksi dan layak diperdagangkan kepada para pelanggan sesuai jumlah pemesanan produk miliknya.
0 Response to "Contoh Perhitungan Persediaan Metode Fifo Perpetual dan Periodik"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana