Contoh Soal Persediaan Barang Dagang Metode Perpetual dan Periodik
Contoh soal persediaan barang dagang metode perpetual dan periodik pada perusahaan manufaktur diperuntukkan agar proses pembebanan biaya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Persediaan adalah aktiva lancer yang dibeli dan diproses untuk menambah nilai dari barang sebelumnya.
Contoh perhitungan persediaan akhir metode perpetual dan jurnal pencatatannya bertujuan agar entitas dapat melaksanakan kegiatan operasional dengan tujuan menciptakan peluang kinerja. Kinerja keuangan ditentukan berdasarkan perbandingan antara pendapatan dan beban selama operasional berlangsung.
Metode perpetual dan metode periodik dalam akuntansi merupakan prosedur perhitungan nilai persediaan akhir dan harga pokok produksi untuk menciptakan target sesuai tujuan perusahaan. Sistem pengendalian internal harus ditentukan agar dapat meningkatkan kualitas pembayaran tagihannya.
Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Contoh siklus akuntansi perusahaan dagang diawali dengan adanya penyetoran modal bagi pemilik perusahaan. Saham atau setoran modal awal disesuaikan status badan hukum yang didirikan. Akta pendirian perusahaan menjadi dasar nilai modal disetor, modal ditempatkan dan modal ditahannya.
Siklus akuntansi perusahaan dagang mewajibkan entitas melakukan pembelian persediaan agar dapat melaksanakan kegiatan penjualan. Perusahaan dagang hanya melaksanakan transaksi jualbeli tanpa merubah barang yang diperdagangkan walaupun terjadi peningkatan kualitas dan harga pembeliannya.
Contoh siklus akuntansi perusahaan dagang dilanjutkan dengan adanya pembayaran biaya tetap dan biaya produk. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan setiap periodenya tanpa mempertimbangkan ada tidaknya kegiatan penjualan selama kegiatan operasionalnya berlangsung.
Baca Juga: Pengertian dan Macam-Macam Persediaan Barang
Contoh Soal Metode Perpetual dan Metode Periodik
Contoh soal metode perpetual dan metode periodik dalam akuntansi biaya bahan baku berkaitan dengan penentuan harga pokok penjualan. Harga pokok produksi merupakan harga barang yang diserahkan kepada pelanggan setiap kali transaksi penjualan terjadi dan menjadi penentu laba kotor.
Contoh soal persediaan barang dagang metode perpetual dan metode periodik harus dapat membuat kepercayaan dari auditor ketika memeriksa status persediaan. Internal control persediaan diterapkan agar biaya yang tidak terduga dari aktivitas bisnis dapat dijalankan sepenuhnya sesuai standar akuntansi keuangan.
Contoh kasus metode periodik dan metode perpetual terjadi pada PT Rafinternet yang berhasil memperdagangkan barang sebanyak 93 buah dengan harga Rp 92.000. Pembelian barang sebesar 80 dengan harga Rp 78.000 dan stock awal sebesar 90 buah dengan harga Rp 75.000. Bagaimana perhitungan nilai persediaan barang dagang akhir?
Baca Juga: Contoh Kasus Penjualan Barang Konsinyasi dan Jawabannya
Jurnal Pencatatan Persediaan Metode Fisik dan Perpetual
Jurnal pencatatan persediaan metode fisik dan perpetual dapat diselenggarakan dengan memanfaatkan sistem informasi akuntansi biaya. Akuntansi biaya bahan baku bertujuan agar proses pembebanan biaya dapat diselenggarakan secara wajar sesuai tujuan pembentukan perusahaan oleh para pemegang saham.
Perbedaan metode fisik dan perpetual adalah saat perusahaan ingin menghitung harga pokok produksi dan nilai persediaan akhir. Metode fisik mengharuskan entitas melaksanakan aktivitas stock opname terlebih dahulu agar nilai persediaan sesuai yang terlaporkan saat terjadi pemeriksaan fisik barang jadi.
Jurnal pencatatan persediaan metode perpetual dan metode fisik mewajibkan entitas menjalankan aktivitas bisnis untuk mengendalikan kecurangan tertentu. Fraud atau kecurangan seperti pencurian barang, perusakan barang akan terjadi ketika internal control entitas tidak diterapkan untuk mencegah hal tersebut.
Adapun jurnal umum mencatat persediaan dengan metode perpetual dan periodik adalah
Keterangan | Metode Periodik | Metode Perpetual |
Pembelian | Pembelian Rp 6,240,000 | Persediaan Rp 6,240,000 |
Kas Rp 6,240,000 | Kas Rp 6,240,000 | |
Penjualan | Kas Rp 8,556,000 | Kas Rp Rp 8,556,000 |
Penjualan Rp 8,556,000 | HPP Rp 6,984,000 | |
Penjualan Rp 8,556,000 | ||
Persediaan Rp 6,984,000 | ||
Penyesuaian | Persediaan akhir Rp 6,006,000 | (tidak ada pencatatan) |
HPP Rp 6,984,000 | ||
Pembelian Rp 6,240,000 | ||
Persediaan awal Rp 6,750,000 |
Baca Juga: Contoh Kasus Revaluasi Aktiva Tetap dan Jawabannya
Demikian contoh soal persediaan barang dagang metode periodik dan perpetual dalam penentukan nilai akhir persediaan barang dan harga pokok produksi. Laporan keuangan perusahaan manufaktur dan dagang tentu melibatkan hpp sebelum terjadinya pendapatan kotor yang harus dikoreksi fiskal.
0 Response to "Contoh Soal Persediaan Barang Dagang Metode Perpetual dan Periodik"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana