Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Cara menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dapat menjadi penambah biaya produksi. Biaya produk adalah setiap pengeluaran perusahaan untuk mempersiapkan barang pesanan dan barang proses agar dapat diperdagangkan untuk mencari omzet penjualan pada periode yang berlalu.
Contoh soal dan jurnal pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dapat menjadi pedoman bagi wajib pajak menyelenggarakan pelaporan spt tahunan orang pribadi. Wajib pajak yang mencapai batas penghasilan kena pajak akan dikenakan pemotongan pph pasal 21 sesuai gaji dan upah yang diberikan.
Pertanyaan tentang biaya tenaga kerja per unit diperlukan agar perusahaan dapat menentukan harga jual produknya. Harga jual produk harus melebihi harga pokok produksi dan biaya pemasaran untuk menghindari adanya kerugian taktis bagi perusahaan setiap kali menjalankan aktivitas bisnis operasionalnya.
Pengertian Tenaga Kerja Menurut Para Ahli
Pengertian tenaga kerja menurut para ahli adalah sumber daya manusia yang mengorbankan waktu dan tenaganya untuk membantu mencapai tujuan perusahaan yaitu mensejahterakan para pemegang saham sesuai tingkatan produktivitas operasionalnya sesuai aturan perpajakan dan pemerintah yang berlaku.
Pengertian biaya tenaga kerja langsung menurut para ahli adalah pengeluaran perusahaan untuk menciptakan produk dengan mempergunakan sumber daya manusia. Komponen biaya tenaga kerja terdiri dari insentif upah harian, upah karyawan dan gaji serta tunjangan kepada para manajer produksi dan pemasaran.
Pengertian tenaga kerja menurut para ahli adalah sumber daya manusia berupa fisik dan mental untuk menghasilkan sebuah produk sesuai standar perusahaan. Karyawan merupakan pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan produksi sesuai aturan perpajakan yang berlaku sesuai keinginan dari perusahaannya.
Baca Juga: Contoh Akad Mudharabah Muthlaqah dan Jawabanya
Contoh Soal Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Contoh soal biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung mengakibatkan perusahaan mengeluarkan kas setiap akhir bulan. Pembayaran gaji dan upah harus dipotongkan pph pasal 21 ketika wajib pajak telah mencapai tingkatan penghasilan kena pajak sesuai aturan perpajakan yang berlaku di indonesia.
Contoh soal biaya tenaga kerja tidak langsung akan melibatkan pekerja yang tidak terlibat dalam kegiatan produksi. Setiap penggunaan karyawan harus mendapatkan insentif sesuai tingkatan bisnis yang dikerjakan selama mengoperasikan kegiatan perusahaan satu periode akuntansi yang berjalan.
Contoh perhitungan biaya tenaga kerja terjadi saat PT Rafinternet akan membagikan gaji dan upah karyawan produksi. Standar produk yang harus dibuat adalah 600 buah, apabila melebihi akan dikenakan insentif sebesar Rp 500 per unit. Adapun total unit yang berhasil di produksi karyawan adalah
Nama Karyawan | Unit yang dihasilkan |
Anam | 650 |
Betty | 640 |
Cristan | 600 |
Dodi | 500 |
Baca Juga: Cara Menghitung Harga Pokok Produksi untuk Menentukan Harga Jual
Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Cara menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dapat menjadi pedoman bagi entitas yang akan menyelenggarakan kegiatan bisnis. Setiap wajib pajak harus dilakukan pemotongan pph pasal 21 sesuai jumlah penghasilan kena pajak yang dikenakannya. Tujuan pajak adalah membangun negeri yang stabil.
Cara menghitung biaya tenaga kerja tidak langsung dan langsung dalam materi akuntansi biaya diprioritaskan pada komponen gaji, upah dan tunjangan karyawan. Program upah insentif bertujuan meningkatkan produktivitas tenaga kerja ketika melaksanakan kegiatan produksi produk jadi tertentu.
Bagaimana cara menghitung gaji dan upah sesuai peraturan pemerintah mewajibkan perusahaan memberikan upah minimal per kabupaten. Pekerja akan mendapatkan haknya ketika selesai menjalankan aktivitas produksi sesuai perjanjian kerjasama dengan karyawan setiap kontrak dilaksanakan.
Nama Karyawan | Unit yang dihasilkan | Unit Standard | Upah Standard | Program upah insentif | Gaji Karyawan |
Anam | 650 | 600 | Rp600.000 | Rp25.000 | Rp 625.000 |
Betty | 640 | 600 | Rp600.000 | Rp20.000 | Rp 620.000 |
Cristan | 600 | 600 | Rp600.000 | Rp- | Rp 600.000 |
Dodi | 500 | 600 | Rp600.000 | Rp- | Rp 600.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Interview Staff Accounting
Demikian cara menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dalam process costing dan job order costing. Setiap penghasilan bagi karyawan akan dikenakan pajak penghasilan terutama ketika wajib pajak menyelenggarakan kegiatan bisnis untuk mencapai taraf kesejahteraan bagi karyawan tersebut.
0 Response to "Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana