√ Contoh Pertanyaan Diskusi Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang dan Jawabannya

Konten [Tampil]

Contoh pertanyaan diskusi pemeriksaan liabilitas jangka panjang dan jawabannya merupakan prosedur pelaksanaan penerimaan barang, penjadwalan pembayaran tagihan dan menerima faktur pajak masukan. Pengusaha kena pajak diwajibkan melakukan pemungutan pajak pertambahan nilai selama satu periode.

Contoh kasus pemeriksaan hutang jangka panjang menjadi pertimbangan bagi kantor akuntan publik. Konfirmasi hutang dagang menjadi bukti transaksi yang valid terutama ketika entitas mendapatkan bukti transaksi. Penyusunan kertas kerja pemeriksaan hendaknya disesuaikan standar audit yang berlaku umum.

Cara menyusun kertas kerja pemeriksaan bagi akuntan publik diwajibkan mematuhi standar akuntansi keuangan. Setiap penyusunan laporan posisi keuangan didasarkan pada kondisi sebenarnya diperusahaan ketika mengadakan transaksi. Aktivitas bisnis didasarkan pada pembahasan sistem informasi akuntansi dan perpajakan.

Contoh Pertanyaan Diskusi Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang dan Jawabannya

Ciri-Ciri Internal Control Liabilitas Jangka Panjang yang Baik

Ciri-ciri internal control liabilitas jangka panjang yang baik adalah mampu mengevaluasi atas pengujian substantive test dan compliance test. Tes kewajaran saldo laporan keuangan dan pertimbangan bisnis dapat menentukan kualitas perdagangan aset tetap selama satu periode yang berjalan sesuai pertimbangan manajemen.

Dokumen apa yang biasanya diperiksa auditor ketika melakukan audit atas hutang jangka pendek adalah bukti penerimaan barang, faktur pembelian dan faktur pajak masukan serta pelunasan hutang dagang. Setiap transaksi harus didasarkan pada pertimbangan atas keterjadian informasi perpajakan yang berlaku.

Contoh pertanyaan diskusi pemeriksaan liabilitas jangka panjang dan jawabannya perlu mempertimbangan alokasi kondisi keuangan. Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai harus dialokasikan secara wajar selama satu periode agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran pajak kurang bayarnya.

Audit Prosedur dan Tujuan Pemeriksaan Hutang Dagang

Audit prosedur yang disarankan hendaknya disesuaikan pertimbangan bisnis perusahaan. Omzet perusahaan menandakan adanya kenaikan manfaat ekonomis. Manfaat ekonomis diukur dengan penambahan aktiva atau pengurangan hutang dagang yang didapatkan perusahaan dalam daerah pabean.

Contoh pertanyaan diskusi pemeriksaan liabilitas jangka panjang dan jawabannya didasarkan pada kondisi keuangan yang berlaku. Perjanjian kredit dengan lembaga keuangan dan perbankan dapat diminta agar dijadikan permanent file. Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi yang dilakukan perbankan.

Audit prosedur dan tujuan pemeriksaan hutang dagang dimaksudkan agar entitas diperiksa tentang penerapan proses penerimaan pinjaman, pembayaran cicilan, perhitungan bunga dan pembayarannya sesuai suku bunga yang disepakati ketika menyelenggarakan kegiatan bisnis untuk satu periode akuntansi.

Contoh Kasus Pemeriksaan Liabilitas Jangka Panjang

Contoh kasus pemeriksaan liabilitas jangka panjang bertujuan agar entitas dapat mengendalikan sistem informasi keuangan. Pinjaman merupakan kebutuhan dana dan kas untuk pelunasan tagihan jatuh tempo. Pinjaman akan memperbesar peluang perusahaan memperoleh target omzet penjualan barang.

Contoh pertanyaan diskusi pemeriksaan liabilitas jangka panjang dan jawabannya perlu dipertimbangkan agar entitas mampu mengklasifikasikan teorinya. Kirim konfirmasi bank dan lembaga keuangan untuk menanyakan adanya plafon kredit, saldo awal dan tingkat bunga yang ditawarkan.

Dokumen apa yang biasanya diperiksa auditor ketika melakukan audit liabilitas jangka pendek adalah kebenaran transaksi pembelian dan pembayaran. Setiap adanya pembelian berakibat adanya kemungkinan entitas mengeluarkan sejumlah dana pelunasan tagihan jatuh tempo sesuai kebenarannya.

Demikian contoh pertanyaan diskusi pemeriksaan liabilitas jangka panjang untuk pinjaman bank dan lembaga keuangan. Bunga pinjaman merupakan biaya yang dibebankan ke perusahaan ketika mempergunakan dana pihak ketiga sebagai konsekuensi penerbitan laporan perpajakan tertentu.