Cara Menghitung Laba Kotor Direalisasi dan Belum Direalisasi Penjualan Angsuran
Cara menghitung laba kotor direalisasi dan belum direaliasi menjadi bagian dari materi akuntansi penjualan angsuran barang bergerak dan barang tidak bergerak. Setiap transaksi jual beli diusahakan mampu memberikan kepastian tentang jumlah cicilan dan kredit yang diberikan kepada para pelanggannya.
Contoh soal penjualan angsuran barang tidak bergerak dan jawabannya menjadi pertimbangan seseorang dalam rangka mengalokasikan setiap perkembangan bisnisnya. Cara menghitung laba bersih setelah pajak diwajibkan agar perusahaan dapat membagikan dividen kas dan dividen saham kepada para sekutu yang terlibat.
Contoh penjualan angsuran dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari kemampuan pembayaran pelanggan. Akuntansi penjualan angsuran atau penjualan kredit mengakibatkan adanya penundaan informasi kas dan setara kas yang muncul sebagai akibat perubahan komponen laporan laba rugi perusahaan.
Apa itu Laba Kotor Direalisasi dan Belum Direaliasi
Pengertian laba kotor direaliasi adalah keuntungan yang didapatkan perusahaan dari hasil penjualan kredit yang akan diakui sesuai periode terjadinya transaksi tersebut berdasarkan total kas yang diterima. Laba kotor artinya margin antara omzet penjualan dengan harga pokok penjualan sebelum dikurangi biaya administrasi dan biaya pemasaran.
Pengertian laba kotor belum direalisasi adalah keuntungan yang didapatkan perusahaan dari informasi hasil penjualan barang dagang sesuai tingkat perkembangan perusahaan tersebut. Tindakan apakah yang dilakukan oleh si penjual apabila dalam penjualan angsuran pembeli tidak dapat melunasi angsurannya dapat dilakukan blacklist agar pembeli tidak dapat order kembali.
Cara menghitung laba kotor direalisasi dan belum direalisasi penjualan angsuran mengakibatkan entitas harus memperhatikan tingkat keuntungan yang diharapkan para nasabahnya. Bagaimana cara mengurangi resiko penjualan kredit adalah melakukan penilaian terhadap kualitas pembayaran sebelum pengiriman barang dagang.
Baca Juga: Hal Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penjualan Angsuran
Contoh Soal Penjualan Angsuran Barang Bergerak atau Aktiva Tetap
Contoh soal penjualan angsuran barang bergerak atau aktiva tetap diperlukan sebagai dasar perkembangan bisnis perusahaan saat merepresentasikan keuntungan tertentu. Apakah ada kerugian dalam melakukan penjualan kredit atau cicilan bagi perusahaan bergantung pada manajemen kredit di entitas.
Cara menghitung laba kotor direaliasi dan belum direaliasi dalam penjualan angsuran menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan. Mengapa penjualan kredit atau penjualan cicilan diminati oleh pelanggan sebab pelanggan tidak perlu mempersiapkan dana besar untuk mendapatkan barang yang diinginkannya.
Contoh penjualan angsuran dalam kehidupan sehari-hari terjadi ketika CV Staff Accounting berhasil menjual 6 buah mobil dengan harga Rp 40.000.000. Harga pokok penjualan mobil adalah Rp 12.000.000. Pelanggan diwajibkan membayar uang muka sebesar 30% sebagai tanda jadi transaksi cicilan. Bagaimana jurnal penjualan angsuran barang tidak bergerak tersebut?
Baca Juga: Contoh Soal Anggota Sekutu Keluar dari Firma
Cara Menghitung Laba Kotor Belum Direaliasi dan Rumusnya
Cara menghitung laba kotor belum direaliasi dan rumusnya akan memberlakukan informasi laba kotor dibandingkan total omzet penjualan. Arus kas operasional digunakan sebagai modal aktivitas jual beli agar entitas dapat mempersiapkan dana sesuai tingkat perkembangan perusahaan saat informasi dibutuhkan.
Rumus laba kotor belum direaliasi dalam penjualan angsuran adalah
Laba kotor belum direaliasi = (Omzet penjualan - harga pokok penjualan)
Laba kotor belum direaliasi = 6 *(Rp 40.000.000 - Rp 12.000.000)
Laba kotor belum direaliasi = Rp 168.000.000
Jurnal mencatat pengakuan laba kotor belum direaliasi adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
05/08/2022 | Kas | Rp 72.000.000 | |
Piutang | Rp 336.000.000 | ||
Mobil | Rp 240.000.000 | ||
LKBD | Rp 168.000.000 |
Cara Menghitung Laba Kotor Direaliasi Penjualan Angsuran
Cara menghitung laba kotor direaliasi penjualan angsuran berperan sebagai dasar perusahaan dalam menentukan omzet yang harus diakui sebagai pendapatan ditahun berjalan. Prosedur pengakuan pendapatan diperkenankan sebagai dasar terciptanya informasi keuangan yang baik untuk keperluan pembayaran pajak.
Rumus laba kotor direaliasi dalam penjualan angsuran adalah
Laba kotor direaliasi = Laba Kotor : Omzet Penjualan * 100%
Laba kotor direaliasi = Rp 28.000.000 : 40.000.000 * 100%
Laba kotor direaliasi = 70%
Laba yang diakui periode sekarang adalah 70% * Rp 72.000.000
Laba yang diakui periode sekarang adalah Rp 50.400.000
Jurnal mencatat transaksi laba kotor direaliasi adalah
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
31/08/2022 | LKBD | Rp 50.400.000 | |
LKD | Rp 50.400.000 |
Baca Juga: Contoh Pertanyaan Interview Cost Accounting di Perusahaan Manufaktur
Demikian cara menghitung laba kotor direaliasi dan belum direaliasi penjualan angsuran akuntansi keuangan lanjutan. Mengapa penjualan kredit diminati oleh pelanggan sebab keinginan pelanggan dapat terpenuhi tanpa harus memikirkan kas dan setara kas yang harus disediakan untuk mendapatkan barang tersebut.
0 Response to "Cara Menghitung Laba Kotor Direalisasi dan Belum Direalisasi Penjualan Angsuran"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana