Contoh Soal Cara Menghitung Operating Lease bagi Lesse dan Lessor
Contoh soal cara menghitung operating lease bagi lesse dan lessor merupakan aktivitas utama bagi perusahaan dalam rangka mencari keuangan dari peralihan hak manfaat aktiva tetap. Karakteristik aktiva tetap adalah memiliki nilai material, pemakaian aset lebih dari satu periode akuntansi dan harus disusutkan.
Contoh soal operating lease, finance lease dan capital lease menjadi materi sewa guna usaha akuntansi keuangan menengah. Resiko yang dihadapi pihak penyewa dan pihak pemilik aset harus disesuaikan dengan akta perjanjian kerjasama agar pembayaran tidak terlambat dan menghindari kerugian diantar dua belah pihak.
Cara menghitung biaya sewa dalam operating lease atau sewa operasi ditentukan berdasarkan kebutuhan pemakaian aktiva tetap per periodenya. Mengapa dalam finance leasing perjanjian tidak dapat dihentikan oleh para pihak sebab pihak leasing telah menginvestasikan sebagian besar dananya untuk membantu aktivitas perusahaan.
Contoh Finance Lease dan Operating Lease dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh finance lease dalam kehidupan sehari-hari adalah kebutuhan akan kendaraan bermotor untuk membantu mobilitas kegiatan produksi. Pembelian aktiva tetap terutama kendaraan bermotor tentu harus mengeluarkan sejumlah dana yang besar dan berpengaruh terhadap arus kas investasi untuk keperluan produksi.
Contoh operating lease dalam kehidupan sehari-hari adalah tindakan seseorang melakukan sewa terhadap peralatan produksi. Apa saja bentuk resiko yang dihadapi para pihak lessee dalam perjanjian sewa guna usaha harus dapat diantisipasi sebelum kegiatan administrasi dijalankan sesuai program yang dipergunakan perusahaan.
Contoh finance lease dan operating lease dalam kehidupan sehari-hari akan meningkatkan konsumsi sumber daya keuangan perusahaan. Bagaimana jika lessee melakukan keterlambatan pembayaran angsuran di lessor maka dapat memberikan wesel tagih untuk memperpanjang masa pelunasan biaya sewanya.
Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Perusahaan untuk Skripsi dan Rumusnya
Prosedur Akuntansi Sewa Guna Usaha Berdasarkan PSAK
Contoh soal cara menghitung operating lease bagi lessee dan lessor bertujuan agar setiap pihak yang berkaitan dengan kegiatan produksi dapat menjalankan tugasnya. Lessee adalah pihak yang memakai aset yang disewa. Lessor adalah pihak yang mau membiayai segala keperluan hak manfaat aktiva tetap.
Prosedur akuntansi sewa guna usaha berdasarkan psak harus mengikuti ketentuan umum perpajakan. Sewa selain tanah dan bangunan akan dikenakan pph pasal 23 sebesar 2%. Bukti potong pph pasal 23 dapat dilakukan kredit pajak sesuai ketentuan yang berlaku saat melaporkan spt tahunan badan usaha.
Prosedur sewa guna usaha dalam akuntansi keuangan menengah mewajibkan entitas menyediakan dana yang cukup membantu kegiatan administrasi perusahaan. Subjek pajak penghasilan pasal 23 terdiri dari badan usaha dan orang pribadi yang memperoleh penghasilan di daerah indonesia.
Baca Juga: Mengapa Perusahaan Lebih Suka Menyewa Aktiva Tetap daripada Membelinya
Contoh Soal Operating Lease dan Jurnal Pencatatan Biaya Sewa
Contoh soal operating lease dan jurnal pencatatan biaya sewa bertujuan agar perusahaan mempersiapkan dana yang cukup membantu arus kas investasi. Arus kas investasi diutamakan agar entitas memperoleh aktiva tetap sesuai keperluan sehingga kuantitas dan kualitas barang dapat diminati pelanggan.
Suatu jenis perusahaan leasing yang mana pihak lessor akan membeli barang untuk disewakan kepada nasabahnya dalam kurun waktu tertentu disebut dengan sewa operasi atau operating lease. Penyebab kegagalan pembayaran sewa adalah penyewa belum memiliki dana yang cukup sampai akhir periode pembayaran tagihan.
Pada tanggal 1 januari 2015, PT Lessee menandatangani kontrak sewa sebuah mesin selama 5 tahun dengan nilai aktiva tetap adalah Rp 29.000.000. Biaya sewa yang dikenakan oleh lessor adalah Rp 700.000 per bulan. Berapakah nilai pph pasal 23 yang harus dipotong dan kas yang harus dibayarkan perusahaan?
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
02/04/2023 | Beban Sewa Fotocopy | Rp 700.000 | |
Hutang PPh Pasal 23 | Rp 14.000 | ||
Kas | Rp 686.000 |
Baca Juga: Contoh Kasus Finance Lease dan Jurnal Pencatatannya
Demikian contoh soal cara menghitung operating lease bagi lesse dan lessor dalam kehidupan sehari-hari. Sewa guna usaha adalah pekerjaan yang memerlukan bantuan konsultan pajak untuk menghindari denda dan sanksi administrasi saat tidak melaporkan spt masa pph pasal 23 yang dikenakannya.
0 Response to "Contoh Soal Cara Menghitung Operating Lease bagi Lesse dan Lessor"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana