Cara Menghitung Nilai Persediaan Akhir dan BTUD dengan Metode Fifo Perpetual
Cara menghitung nilai persediaan akhir dan btud dengan metode fifo perpetual dan fifo periodik disesuaikan dengan sistem pengendalian internal. Internal control persediaan akan membantu entitas dalam rangka menanggapi keseluruhan program pemasaran yang telah ditentukan saat bertransaksi bisnis.
Contoh soal sistem pencatatan persediaan dan arus kas akan membantu karyawan memperlihatkan stock bahan baku dan barang jadi di perusahaan. Gudang merupakan tempat yang disewa oleh perusahaan dalam rangka mengalokasikan kebutuhan bisnis agar dapat menyelenggarakan kegiatan pencatatan sebagaimana mestinya.
Contoh soal dan jawaban metode fifo, lifo dan average akan membantu karyawan dalam rangka mengapresiasi kebutuhan bisnis. Kekayaan perusahaan dapat dilangsungkan untuk menjaga kesepakatan berbisnis. Kebutuhan informasi keuangan akan menciptakan pola pelaksanaan transaksi yang sesuai pedomannya.
Perbedaan Fifo Perpetual dan Fifo Periodik
Perbedaan fifo perpetual dan fifo periodik terletak pada proses pencatatan mutasi transaksi. Internal control perusahaan besar akan menggunakan sistem perpetual sehingga keseluruhan mutasi arus masuk dan keluar barang dapat dibandingkan. Pertumbuhan bisnis perusahaan akan meningkat sembari menggunakan aplikasi komputer.
Cara menghitung nilai persediaan akhir dan btud dengan metode fifo perpetual bertujuan memudahkan proses integrasi antara data produksi dan data accounting. Karyawan perusahaan merupakan tenaga kerja yang bekerja sesuai dengan job description dan waktu yang telah ditentukan berdasarkan kesepakatan pembisnisnya.
Bedanya fifo perpetual dan fifo periodik harus dapat menyederhanakan transaksi bisnis. Laporan posisi keuangan adalah informasi perihal sumber daya keuangan perusahaan yang berasal dari setoran modal pemilik dan hutang dagang. Setiap perubahan komponen informasi akan berakibat pada penurunan performanya.
Baca Juga: Jurnal Mencatat Refung Dana di Perusahaan
Jenis-Jenis Persediaan Menurut Para Ahli
Jenis-jenis persediaan menurut para ahli adalah keseluruhan barang yang dicacat di gudang sebagai bukti pembelian dari departemen purchasing. Program komputer akuntansi akan dapat menjaga konsistensi dari pemesanan barang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan selama kegiatan operasional dijalannya.
Cara menghitung nilai persediaan akhir dan btud dengan metode fifo perpetual dan fifo periodik akan membantu karyawan untuk mengalokasikan bisnis. Keseluruhan program komputer akuntansi akan dijaga perusahaan untuk menyeimbangkan konsistensi pencatatan bisnis sesuai dengan arah tujuannya.
Adapun jenis-jenis persediaan menurut para ahli adalah
Persediaan Bahan Baku
Persediaan bahan baku dalam bahasa inggris disebut dengan row material. Row material berfungsi untuk meningkatkan kemampuan nilai ekonomis barang yang hendak dibuat. Tahapan produksi diawali dengan adanya surat perintah kerja berdasarkan formula produk yang telah disusun oleh karyawannya.
Persediaan Barang Setengah Jadi
Persediaan barang setengah jadi dalam bahasa inggris disebut dengan semi finish goods. Semi finish good berfungsi tempat pembuatan sementara produk untuk dilanjutkan ke departemen selanjutnya. Departementalisasi biaya overhead pabrik sangatlah bermanfaat bagi perusahaan terutama proses pembiayaan pesanan.
Persediaan Barang Jadi
Persediaan barang jadi dalam bahasa inggris disebut dengan finish good. Finish good artinya barang yang siap diperdagangkan perusahaan untuk menjalankan transaksi bisnis. Kemudahan proses pembayaran tagihan akan membuktikan keberagaman sistem informasi yang telah ditentukan dalam bisnis.
Persediaan Bahan Penolong dan Pembantu
Bahan penolong dan bahan pembantu adalah persediaan yang bertugas melengkapi keberagaman jenis barang di perusahaan. Cara menghitung nilai persediaan akhir dan btud dengan metode fifo perpetual dan fifo periodik dapat dijalankan bersamaan dengan peluang menyelenggarakan transaksi keuangannya.
Baca Juga: Macam-Macam Metode Pembayaran Online
Contoh Soal Metode Fifo, Lifo dan Average dalam Persediaan
Contoh soal metode fifo, lifo dan average dalam persediaan merupakan tahapan awal bagi perusahaan untuk menentukan harga pokok penjualan. Laporan kinerja keuangan akan memperlihatkan kemampuan keuangan perusahaan saat proses integrasi data yang telah disepakati dalam berbisnis sesuai arahannya.
Tujuan persediaan di perusahaan adalah mempersiapkan sejak dini bagi departemen marketing untuk dapat mencari order sesuai barang yang telah ada. Keberadaan persediaan sangatlah mampu mengalokasikan bisnis agar dapat mensejahterakan para pekerja sesuai dengan gaji dan tunjangannya.
PT Rafinternet menyelenggarakan kegiatan stock opname dalam rangka mencari nilai persediaan akhir. Berdasarkan kegiatan stock opname terdapat barang sebesar 1300 di gudang. Adapun mutasi pembelian dan penjualan persediaan barang jadi sebagai berikut
Tanggal | Pembelian | Penjualan | ||
Unit | Harga | Unit | Harga | |
03/12/2024 | 8500 Unit | Rp 1.850 | ||
09/12/2024 | 5900 Unit | Rp 1.940 | ||
14/12/2024 | 4920 Unit | Rp 2.150 | ||
16/12/2024 | 7370 Unit | Rp 2.180 | ||
31/12/2024 | 1150 Unit | Rp 2.200 |
Bagaimana cara menghitung nilai persediaan akhir, barang tersedia untuk dijual dan harga pokok penjualan barang jadi menggunakan metode fifo perpetual sebagai berikut
Tanggal | Pembelian | Penjualan | Saldo | ||||||
Unit | harga | Jumlah | Unit | harga | Jumlah | Unit | harga | Jumlah | |
03/12/2024 | 8500 Unit | Rp 1.850 | Rp 15.725.000 | 8500 Unit | Rp 1.850 | Rp 15.725.000 | |||
09/12/2024 | 5900 Unit | Rp 1.850 | Rp 10.915.000 | 2600 Unit | Rp 1.850 | Rp 4.810.000 | |||
14/12/2024 | 4920 Unit | Rp 2.150 | Rp 10.578.000 | 2600 Unit | Rp 1.850 | Rp 4.810.000 | |||
4920 Unit | Rp 2.150 | Rp 10.578.000 | |||||||
16/12/2024 | 100 Unit | Rp 1.850 | Rp 185.000 | 150 Unit | Rp 2.150 | Rp 322.500 | |||
7270 Unit | Rp 2.150 | Rp 15.630.500 | |||||||
31/12/2024 | 1150 Unit | Rp 2.200 | Rp 2.530.000 | 150 Unit | Rp 2.150 | Rp 322.500 | |||
1150 Unit | Rp 2.200 | Rp 2.530.000 |
Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Contoh Soalnya
Demikian cara menghitung nilai persediaan akhir dan btud dengan metode fifo perpetual dan fifo periodik. Staff keuangan perusahaan perlu berkoordinasi dengan bagian produksi dan gudang agar dapat mencari informasi sesuai dengan kejadian sebenarnya di perusahaan tempat bekerjanya.
0 Response to "Cara Menghitung Nilai Persediaan Akhir dan BTUD dengan Metode Fifo Perpetual"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijaksana